Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Riau Kepulauan (Unrika) patut berbangga karena memiliki tokoh perempuan baru yang siap membangunkan organisasi eksekutif kampus lingkup fakultas. Yeni Noviarti atau lebih dikenal dengan panggilan Vhia namanya.
Bermodalkan rasa percaya diri yang kuat sebagai seorang mahasiswi, Vhia ini mengaku siap untuk mengaktifkan kembali BEM FE yang selama ini vakum tanpa sebab. Tentu saja kedudukannya sebagai pemimpin di BEM FE ini tidak didapatkannya begitu saja. Selain dukungan dari rekan-rekan sesama mahasiswa/i, Vhia juga merasa mendapat apresiasi yang tinggi dari Dekan FE, Agustina Cahyaningrum, SE, MM untuk aktif berorganisasi.
“Saya berterimakasih kepada Dekan Fak. Ekonomi ibu Agustina Cahyaningrum,SE,MM dan seluruh mahasiswa/I fak.ekonomi yang telah memberikan saya kepercayaan untuk menjabat sebagai Gubernur BEM FE,” katanya kdiepada Think..! belum lama ini.
Perempuan asal Rambatan, Kota Padang ini merasa aktif di organsisasi BEM FE merupakan tugas berat yang harus dilaksanakannya, mengingat BEM FE selama ini seolah tertidur cukup lama. Artinya, baik sistem administrasi keorganisasian maupun kegiatan-kegiatan sosial baik yang bersifat internal maupun eksternal kampus mesti dikonsolidasikan kembali dan semuanya tentu berawal dari nol.
Diumur organisasi yang masih sangat muda ini diungkapkan Vhia tak begitu banyak yang menjadi fokus BEM FE selain program konsolidasi selanjutnya secara perlahan mematangkan program kerja yang telah menjadi kesepakatan seluruh anggota.
Yang jelas, lanjut Vhia, anggota BEM FE secara menyeluruh harus bekerja bersama-sama. Tidak ada yang boleh bermalas-malasan sementara temannya berjibaku dengan tugas yang sudah disepakati. Oleh sebab itu, penguatan komitmen dikalangan anggota BEM FE juga menjadi tugas penting pemimpinnya. Dalam jiwanya juga tertanam tekad untuk mengabdikan ilmu untuk kepentingan sosial. Setidaknya demikian pengakuan Vhia kepada Think..!.
Adapun proyeksi organisasi yang dikomandoinya itu kata Vhia tentu saja bermuara kepada pencitraan kampus Unrika dimata masyarakat luas, khususnya Batam dan Kepulauan Riau. Apalagi sebagai calon sarjana Akunting yang dituntut mengerti permasalahan keuangan, Vhia mengaku akan mencoba membangun prestasi yang patut dibanggakan kampus.
“Kami dari FE tentu saja berharap, fakultas kami menjadi terdepan,”katanya optimis.
Melihat Batam yang melekat dengan julukan kota industri, Vhia masih miris dengan ketimpangan yang terjadi terhadap para buruh. Dilatar belakangi itu pula, mahasiswi FE Unrika angkatan 2010 ini berharap kerjasama pengusaha dan pemerintah sekaligus kalangan buruh dapat semakin erat, sehingga keseimbangan dapat terjadi terutama dari sisi pengupahan yang realitanya saat ini masih belum menguntungkan kaum buruh.
“Intinya pekerja janganlah di diskriminasikan,” harapnya.
Ditulis oleh : Andri Arianto