Seminar nasional yang dilaksanakan di Hotel Planet Batam (07/04/19) dipelopori oleh Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Provinsi Kepulauan Riau. Seminar menghadirkan tokoh nasional Dr. Rafly Harun (Pakar Hukum Tata Negara) dan Ketua Umum IKADIN dari Jakarta sekaligus sebagai pembicara dalam seminar tersebut.
Sementara itu, pembicara dari Batam menghadirkan Dosen dari Fakultas Ekonomi UNRIKA yakni Dr. Firdaus Hamta, SE. M. SI.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Firdaus memaparkan diantaranya, bagaimana pertumbuhan ekonomi Batam tumbuh secara fluktuatif dari tahun 1973 sampai pada tahun 2018. Firdaus juga menyampaikan bahwa pulau Batam dikembangkan oleh Prof. BJ. Habibie melalui konsep ledakan balon, bahwa Batam akan mendapatkan limpahan pergerakan dan ledakan ekonomi dari Singapura. Nah, pada puncaknya eksistensi Batam menjadi pesaing Singapura secara ekonomi.
Pada dasarnya Batam memerlukan kepastian, kejelasan, konsistensi dalam pengembangan ekonomi pulau Batam, baik sebagai salah satu pusat investasi di Indonesia maupun dalam struktur ekonomi lainnya. Untuk itu, sebenarnya Batam harus mengorbitkan lompatan-lompatan kebijakan strategis untuk menyaingi daerah lain, baik dalam skala nasional maupun regional ASEAN. Maka secara ekonomi, Batam tidak peduli bahwa Batam mau diolah melalui Otorita Batam (OB), BP-Batam, maupun dalam sistem ex-officio sepanjang itu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.